ANTI BAKTERI
Antibakteri adalah zat yang membunuh bakteri Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk atau menekan pertumbuhan atau reproduksi mereka. Oleh karena itu, kelompok obat ini hanya berguna untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
mempromosikan penggunaan antibakteri yang efektif, aman, rasional dan terjangkau oleh masyarakat adalah menyusun dan mengikuti pedoman dan petunjuk klinis peresepan antibakteri yang didasarkan pada bukti ilmiah.
Sampai saat ini, antibakteri masih merupakan salah satu obat yang paling sering digunakan. Menurut Center for Disease Control and Preven- tion, sekitar 150 juta resep antibakteri ditulis di Amerika Serikat setiap tahun. Di Indonesia, kurang lebih sepertiga pasien rawat inap mendapat terapi antibakteri dan menurut perkiraan, biaya pengobatan ini dapat mencapai 50% dari anggaran untuk obat di rumah sakit.
Interaksi Obat
Interaksi obat didefinisikan sebagai modifikasi efek satu obat akibat obat lain yang diberikan sebelumnya atau bersamaan; atau apabila dua obat atau lebih berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat atau lebih menjadi berubah. Jika kombinasi terapeutik tersebut mengakibatkan perubahan yang tidak diinginkan atau komplikasi pada kondisi pasien, maka interaksi tersebut merupakan interaksi yang bermakna secara klinis.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gonzales
menunjukkan bahwa dari seluruh antibakteri oral yang diresepkan di Amerika serikat, hanya 30% yang digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri, sedangkan lebih dari separuhnya digunakan untuk pengobatan infeksi yang tidak disebabkan oleh bakteri. Penggunaan obat yang berlebihan dan tidak tepat guna ini dapat
(i) meningkatkan risiko terjadinya superinfeksi dan efek samping antibakteri,
(ii) meningkatkan biaya pengobatan,
(iii) memperpanjang lama penggunaan antibakteri sebagai akibat dari pengobatan yang kurang optimal,
(iv) meningkatkan lama perawatan penderita di rumah sakit sebagai akibat dari reaksi obat yang tidak dikehendaki atau komplikasi clan
(v) menimbulkan resistensi antibakteri, seperti Untuk mencegah interaksi obat, dokter clan
farmasis harus waspada terhadap semua obat yang digunakan oleh pasien.
Apabila terjadi interaksi obat, sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) hindari kombinasi penggunaan obat yang berinteraksi dan bila perlu pertimbangkan untuk memakai obat pengganti,
(ii) sesuaikan dosis obat pada saat memulai atau menghentikan penggunaan obat yang menyebabkan interaksi, (iii) pantau kondisi klinis pasien clan bila perlu ukur kadar obat dalam darah,
(iv) lanjutkan pengobatan seperti sebelumnya bila kombinasi obat yang berinteraksi tersebut merupakan pengobatan yang optimal atau bila interaksi tersebut tidak bermakna secara klinis. (lyn)
methicillinresistant staphylococcus aureus
(MRSA) dan vancomycin-resistant enterococci
(VRE), yang akhir-akhir ini menjadi masalah kesehatan yang sangat serius.
Antibakteri adalah zat yang membunuh bakteri Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk atau menekan pertumbuhan atau reproduksi mereka. Oleh karena itu, kelompok obat ini hanya berguna untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
mempromosikan penggunaan antibakteri yang efektif, aman, rasional dan terjangkau oleh masyarakat adalah menyusun dan mengikuti pedoman dan petunjuk klinis peresepan antibakteri yang didasarkan pada bukti ilmiah.
Sampai saat ini, antibakteri masih merupakan salah satu obat yang paling sering digunakan. Menurut Center for Disease Control and Preven- tion, sekitar 150 juta resep antibakteri ditulis di Amerika Serikat setiap tahun. Di Indonesia, kurang lebih sepertiga pasien rawat inap mendapat terapi antibakteri dan menurut perkiraan, biaya pengobatan ini dapat mencapai 50% dari anggaran untuk obat di rumah sakit.
Interaksi Obat
Interaksi obat didefinisikan sebagai modifikasi efek satu obat akibat obat lain yang diberikan sebelumnya atau bersamaan; atau apabila dua obat atau lebih berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat atau lebih menjadi berubah. Jika kombinasi terapeutik tersebut mengakibatkan perubahan yang tidak diinginkan atau komplikasi pada kondisi pasien, maka interaksi tersebut merupakan interaksi yang bermakna secara klinis.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gonzales
menunjukkan bahwa dari seluruh antibakteri oral yang diresepkan di Amerika serikat, hanya 30% yang digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri, sedangkan lebih dari separuhnya digunakan untuk pengobatan infeksi yang tidak disebabkan oleh bakteri. Penggunaan obat yang berlebihan dan tidak tepat guna ini dapat
(i) meningkatkan risiko terjadinya superinfeksi dan efek samping antibakteri,
(ii) meningkatkan biaya pengobatan,
(iii) memperpanjang lama penggunaan antibakteri sebagai akibat dari pengobatan yang kurang optimal,
(iv) meningkatkan lama perawatan penderita di rumah sakit sebagai akibat dari reaksi obat yang tidak dikehendaki atau komplikasi clan
(v) menimbulkan resistensi antibakteri, seperti Untuk mencegah interaksi obat, dokter clan
farmasis harus waspada terhadap semua obat yang digunakan oleh pasien.
Apabila terjadi interaksi obat, sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) hindari kombinasi penggunaan obat yang berinteraksi dan bila perlu pertimbangkan untuk memakai obat pengganti,
(ii) sesuaikan dosis obat pada saat memulai atau menghentikan penggunaan obat yang menyebabkan interaksi, (iii) pantau kondisi klinis pasien clan bila perlu ukur kadar obat dalam darah,
(iv) lanjutkan pengobatan seperti sebelumnya bila kombinasi obat yang berinteraksi tersebut merupakan pengobatan yang optimal atau bila interaksi tersebut tidak bermakna secara klinis. (lyn)
methicillinresistant staphylococcus aureus
(MRSA) dan vancomycin-resistant enterococci
(VRE), yang akhir-akhir ini menjadi masalah kesehatan yang sangat serius.
tentang-vertigo
info-sehat-cek-pembalut
tips-kesehatan-mengatasi-kulit-sensirif
Tips-atasi-kelelahan
Tips-tidur-dimalam-hari-dengan-nyenyak
Tips-mengendalikan-kolesterol
tipe-penyakit-diabetes
kiat-hindari-flu-dimusim-hujan
cara-cepat-terhindar-dari-bau-badan-dan-bau-mulut
enam-gejala-flu-serius
mengatasi-sariawan
faktor-penyebab-serangan-jantung
bebaskanlah-mata-lelah-gara-gara-komputer
jangan-sembarang-minum-obat-nyeri-perut-tak-slalu-maag
sakit-gigi-picu-penyakit-kronis
ngorok-indikasikan-stroke-dan-jantung
perut-buncit-bikin-pikun
cara-alami-atasi-sakit-kepala
kiat-menghindari-mendengkur
telinga-mendengung-jangan-sepelekan
penyebab-sakit-kepala
cara-mudah-untuk-tidur-lebih-nyenyak
8-jurus-jaga-jantung
memahami-siklus-haid
cara-bijak-terhindar-dari-obat-palsu
jangan-anggap-sepele-kesemutan
menangkal-biang-keringat
gagal-ginjal-kenali-gejalanya-sejak-dini
sakit-tenggorokan-apa-perlu-antibiotika
darimana-datangnya-stress
makanan-gorengan-pembawa-kanker
cara-mendeteksi-kanker-payudara
brokoli-cegah-kanker-lambung
pasien-demam-jangan-diselimuti
sampah-elektronik-picu-penurunan-IQ
kram-haid
akibat-rokok
deteksi-dini-kanker-prostat
akibat-sedot-lemak
hati-hati-ketagihan-minum-kopi
perlambat-pikun-dengan-latihan-otak
efek-buruk-alkohol-bagi-paru
7-tips-mendapatkan-gizi-maksimal-dari-sayuran
8-hal-yang-paling-fatal-sehabis-makan
Tips-mengatasi-imsomnia
khasiat-jengkol-dan-pete
tentang-asma
auh-ah-gelap
infeksi-saluran-kemih
anti-bakteri
stroke-iskemik
No comments:
Post a Comment